Monday 4 April 2016

Mengapa Bingung dengan VLSM ?

Variable Length Subnet Mask atau yang akrab disebut VLSM adalah pengembangan dari teknik subnetting klasik. Jika pada subnetting sebuah jaringan akan dibagi menjadi beberapa subnetwork dengan host yang sama rata. Maka dengan VLSM subnet akan dibagi berdasarkan kebutuhan. Sebagai contoh jika pada subneting dengan ip 192.168.10.0/25 maka akan ada dua subnet dengan masing masing subnet 128 host. Namun apa yang terjadi jika kebutuhan jaringan hanya 50 user. Tentu akan jadi pemborosan ip. Kedua jika terjadi subnet jaringan sebanyak lima maka subnetting tidak bisa membagi sebanyak lima karena subnetting hanya bisa membagi dengan perpangkatan 2 dua (2,4,8,16,32,64).

Perhitungan VLSM tidak berbeda dengan perhitungan subnetting sebelumnnya dengan menggunakan teknik pengurangan dari 255.255.255.255. Masih ingat kah ? jika lupa monggo balik ke pembahasan sebelumnya. Syarat perhitungan VLSM adalah dengan mengurutkan jumlah kebutuhan terbesar terlebih dahulu. Untuk perhitungan nilai prefixnya kita tetap mengacu kepada tabel subneting dibawah ini.

Sebuah perusahaan akan membangun infarstruktur jaringan untuk mempermudah pekerjaan. Perusahaan tersebut memiliki beberapa unit kerja seperti direktur, manager, staff administrasi, staff keuangan dan marketing. Jumlah kebutuhan host  marketing yaitu 1000 host. Kemudian untuk manager sebanyak 12 host,direktur 2 host,staff keuangan 50 host dan terakhir staff administrasi sebanyak 250 host. Maka tentukan pembagian ip berdasarkan VLSM dengan ip 172.16.0.0/16. 

Syarat perhitungan VLSM:

1) Tentukan pembagian ip mulai dari yang besar ke kecil
2) Tentukan nilai prefix dari masing masing kebutuhan dengan mencari nilai host yang mencukupi
3) Tentukan nilai subnet mask pada masing masing prefix
4) Lakukan pengurangan pada 255.255.255.255 dengan nilai subnet. Hasil pengurangan inilah yang akan jadi nilai ip broadcast

Jawab 

1) - Marketing  = 1000 host
    - Staff administrasi = 250 host
    - Staff Keuangan = 50 host
    - Manager = 12 host
    - Direktur  = 2 host
2) - Marketing  = /22
    - Staff administrasi = /24
    - Staff Keuangan = /26
    - Manager = /28
    - Direktur  = /30
3) - Marketing  = 255.255.252.0
    - Staff administrasi = 255.255.255.0
    - Staff Keuangan = 255.255.255.192
    - Manager = 255.255.255.240
    - Direktur  =  255.255.255.252
4) - Marketing  = 255.255.255.255 - 255.255.252.0 = 0.0.3.255
    - Staff administrasi = 255.255.255.255 - 255.255.255.0 = 0.0.0.255
    - Staff Keuangan = 255.255.255.255 - 255.255.255.192 = 0.0.0.63
    - Manager = 255.255.255.255 - 255.255.255.240 = 0.0.0.15
    - Direktur  =  255.255.255.255 - 255.255.255.252 = 0.0.0.3

Dari Hasil diatas maka didapat nilai brodcast dengan menambahkan hasil perhitungan no 4 dengan network address . 
    - Marketing  = 172.16.0.0 + 0.0.3.255 = 172.16.3.255 (Alamat Broadcast)
    - Staff administrasi =  172.16.4.0 + 0.0.0.255 = 172.16.4.255 (Alamat Broadcast)
    - Staff Keuangan = 172.16.5.0 + 0.0.0.63 = 172.16.5.63 (Alamat Broadcast)
    - Manager = 172.16.5.64 +  0.0.0.15 = 172.16.5.79 (Alamat Broadcast)
    - Direktur  =  172.16.5.80 +  0.0.0.3 = 172.16.5.83 (Alamat Broadcast)


Kesimpulan dari perhitungan diatas adalah : 
1) Jika sudah didapatkan nilai broadcastnya maka untuk mencari nilai ip terakhirnya hanya tinggal mengurangkan 1 digit dari nilai broadcastnya (lihat table)
2) Jika sudah didapatkan nilai broadcastnya maka untuk mencari nilai Sub-Network hanya tinggal menambahkan 1 digit dari nilai broadcastnya (lihat table)
Demikianlah perhitungan nilai vlsm semoga dapat membantu terutama untuk mahasiswa mahasiswa saya dan seorang teman kerja yang bingung dengan subneting dan vlsm :) (Andry Maulana)

1 comments: