This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, 31 March 2016

Menghitung Subnetting Kelas A & B

Pada pembahasan yang lalu saya sudah jabarkan mengenai konsep subneting dan cara penghitungan subneting pada ip class c. Mengapa harus kelas c terlebih dahulu?. Jawabannya karena kelas c perhitungannya paling gampang dengan menggunakan konsep class full. Jika kita menghitung kelas c dengan konsep classless ya disini tempatnya sekaligus menghitung subnetting pada kelas A dan B.

sebenarnya tidak ada yang berbeda dari perhitungan sebelumnya. Hanya saja perhitungan pada kelas A dan B akan menghasilkan jumlah host/subnet akan sangat banyak. Bagi anda yang baru memahami konsep ip address sungguh akan membingungkan . Sebagai contoh jika jumlah host/subnet didapatkan sebanyak 16.000 sedangkan paling banyak jumlah host itu hanya 255. Berati berapa banyak kita naikkan jumlah angka digit desimal pada ip address tersebut. Contoh :

Jumlah host sebanyak 1000 dengan ip 172.16.0.0
mulai ip tersebut
172.16.0.1 - 172.16.0.254 (tambah 1 alamat broadcast 172.16.0.255)
172.16.1.1 - 172.16.1.254 (tambah 1 alamat broadcast 172.16.1.255)
172.16.2.1 - 172.16.2.254 (tambah 1 alamat broadcast 172.16.2.255)
172.16.3.1 - 172.16.3.235

Jika ditotal semua maka ip tersebut berjumlah 1000. tetapi yang dapat dipakai sebanyak 997 dengan dikurangkan 3 untuk alamat broadcastnya. Nah dari sini anda bisa membayangkan berasa kenaikan digit desimal jika jumlah host mencapai sekitar 16.000? pucing deh.... Tapi tenang saya akan ajarkan cara singkatnya. Kita tetap berpatokan kepada tabel subnet dibawah ini.


Untuk perhitungan masih menggunakan rumus yang sama pada kelas C, yaitu :
  1. Jumlah Subnet dirumuskan dengan 2x
  2. Jumlah Host/Subnet dirumuskan dengan 2y – 2
  3. Blok subnet dirumuskan denga 256 - jumlah desimal subnet mask
  4. Alamat broadcast didapat dengan mengurangi 1 host pada blok subnet


Perhitungan Pada Kelas B

Ip Address                = 172.16.0.0/18
Subnet mask             = 255.255.192.0
Decimal Subnetmask = 11111111.11111111.11000000.00000000

1.  Jumlah Subnet dirumuskan dengan 2dimana x adalah banyaknya angka biner 1 
     22  =  4 subnet
2.  Jumlah host / subnet dirumuskan dengan  2y – 2 dimana x adalah banyaknya angka biner 0 
     214 - 2 = 16384 host / subnet
3   Blok subnet didapat dari 256 - 192 = 64
     karena kita memiliki 4 subnet maka blok subnet juga harus 4 buah. Maka menjadi 0,64,128,192
     dan ditulis 172.16.0.0 , 172.16.64.0 , 172.16.128.0 , 172.16.192.0
4   Menentukan alamat brodcast adalah dengan mengurangi 1 host pada tiap blog subnet
     maka ditulis 172.16.63.255 , 172.16.127.255 , 172.16.191.255 ,  172.16.255.255
Bingung ? saya yakin anda mulai kebingungan. Hal wajar yang terjadi pada mahasiswa saya. Terlebih lagi jika harus memetakannya didalam tabel. Maka dari itu saya buat cara singkat. Gimana tuh caranya om andry? Yaitu menggunakan pengurangan pada subnetmasknya dengan 255.255.255.255. Begini broo..:

Subnet mask             = 255.255.192.0
Saya akan kurangkan subnet masknya menjadi
255.255.255.255
255.255.192.0                    (-)
======================
0    .0   .63  .255

Setelah itu saya akan jumlahkan dengan ip addressnya
172.16.0.0
0.0.63.255                          (+)
=======================

172.16.63.255

Kemudian hasil dari 172.16.63.255 adalah alamat broadcast untuk setiap subnetwork. Untuk batas akhir (end ip) penggunaan ip kita kurangkan satu digit menjadi 172.16.63.254 dan untuk subnetwork berikutnya kita tambahkan satu digit menjadi 172.16.64.0. Coba anda perhatikan hasilnya apakah sama dengan perhitungan pada nomor 3 dan 4 tentulah sama. Jika berbeda berati anda belum paham konsep subnettingnya. Baca lagi donk...

Nah jika sudah ketemu hasil dari broadcast, subnetwork, dan end ip maka penyusunan tabel akan terasa mudah tanpa harus pusing memikirkan berapa banyak jumlah host 16384 harus diterapkan pada table. Kesimpulannya ip dari 172.16.0.1 sampai dengan 172.16.63.254 adalah sebanyak 16384. Gak percaya? silahkan hitung sendiri ya, kalau saya mah gak mau mending nulis blog dengan tema yang lain heheheheh.

subnetwork 172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0
start ip 172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1
end ip 172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254
broadcast 172.16.63.255 172.16.127.255 172.16.191.255 172.16.255.255


Perhitungan Pada Kelas A

Ip Address                = 10.0.0.0/11
Subnet mask             = 255.224.0.0
Decimal Subnetmask = 11111111.11100000.00000000.00000000
Jumlah Subnet dirumuskan dengan 2dimana x adalah banyaknya angka biner 1 
23 = 8 Subnet

Saya akan kurangkan subnet masknya menjadi
255.255.255.255
255.224.0.0                       (-)
======================
0    .31  .255  .255

Setelah itu saya akan jumlahkan dengan ip addressnya
10.0.0.0
0.31.255.255                       (+)
=======================
10.31.255.255

Kemudian hasil dari 10.31.255.555 adalah alamat broadcast untuk setiap subnetwork. Untuk batas akhir (end ip) penggunaan ip kita kurangkan satu digit menjadi 10.31.255.254 dan untuk subnetwork berikutnya kita tambahkan satu digit menjadi 10.31.255.255. Sedangkan untuk menentukan ip broadcast berikutnya berikutnya hanya perlu menambahkan 31 pada start ip setelah subnetnya. Perhatikan Tabel Dibawah ini : 
subnetwork10.0.0.010.32.0.010.64.0.010.96.0.0
start ip10.0.0.110.32.0.110.64.0.110.96.0.1
end ip10.31.255.25410.63.255.25410.95.255.25410.127.255.254
broadcast10.31.255.25510.63.255.25510.95.255.25510.127.255.255
Tabel Lanjutan
subnetwork10.128.0.010.160.0.010.192.0.010.224.0.0
start ip10.128.0.110.160.0.110.192.0.110,224.0.0
end ip10.159.255.25410.191.255.25410.223.255.25410.255.255.254
broadcast10.159.255.25510.191.255.25510.223.255.25410.255.255.255

Aturan dari perhitungan diatas adalah :
1) untuk mencari broadcast address digunakan 255.255.255.255 dikurang subnet mask 
2) untuk mencari end ip adalah dengan mengurangi 1 digit akhir pada pada ip broadcast
3) untuk mencari subnet berikutnya adalah dengan menambah1 digit akhir pada pada ip broadcast
4) untuk mencari start ip adalah dengan menambah1 digit akhir pada pada ip subnetwork
5) untuk mencari end ip berikutnya adalah dengan menambah hasil pengurangan nilai subnet sebagai contoh  (31) dari perhitungan diatas 

Dari kesimpulan pembahasan  subnetting diatas adalah :
1) Semua ip digunakan dengan metode Classless
2) Anda bisa menggunakan rumusan yang pertama seperti yang digunakan untuk menghitung subnetting kelas C
3) Atau anda bisa menggunakan rumus dengan pengurangan 255.255.255.255 tetapi dengan mengikuti aturan diatas
Semua Perhitungan tersebut saya balikkan lagi kepada anda. Saya paham jika anda pusing terlebih lagi jika anda baru terjun kedalam dunia jaringan komputer. hal itu juga terjadi pada saya. Tetapi lama kelamaan anda akan terbiasa dengan sering mencoba,menghitung dan sering menyelesaikan studi kasus(Andry Maulana).

Menghitung Subnetting Kelas C

Jika anda sudah membaca materi sebelumnya mengenai Konsep Subnetting dan CIDR. Maka saya harap anda sudah memahami apa itu subnetting?, apa fungsinya?, dan apa hubungannya dengan CIDR?. Untuk menghitung subnetting kita harus bisa menkonversi bilangan decimal ke biner. Jika anda tidak bisa mengkonversi bilangan tersebut. maka anda harus berpatokan pada table dibawah ini.

Permasalahan subnetting hanya menjelaskan tentang 4 masalah yaitu  Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- BroadcastUntuk mencari permasalahan tersebut maka didapatkan rumus perhitungan sebagai berikut :

  1. Jumlah Subnet dirumuskan dengan  2x
  2. Jumlah Host/Subnet dirumuskan dengan 2y – 2
  3. Blok subnet di rumuskan dengan 256 - jumlah desimal subnet mask
  4. Alamat brodcast didapat dengan mengurangi 1 host pada blog subnet

Seperti pada contoh perhitungan dibawah ini. Jika suatu perusahaan memiliki 4 bagian yaitu marketing,staff admin,manager dan keuangan. Maka IT perusaahan tersebut membuatkan ip address private menggunakan 192.162.10.0/26. Maka didapat perhitungannya sebagai berikut : 

ip address                 = 192.162.10.0/26
subnet mask             = 255.255.255.192
desimal subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11000000

1.  Jumlah Subnet dirumuskan dengan 2dimana x adalah banyaknya angka biner 1 
     22  =  4 subnet
2.  Jumlah host / subnet dirumuskan dengan  2y – 2 dimana x adalah banyaknya angka biner 0 
     26 - 2 = 62 host / subnet
3   Blok subnet didapat dari 256 - 192 = 64
     karena kita memiliki 4 subnet maka blok subnet juga harus 4 buah. Maka menjadi 0,64,128,192
     dan ditulis 192.168.10.0 , 192.168.10.64 , 192.168.10.128 , 192.168.10.192
4   Menentukan alamat brodcast adalah dengan mengurangi 1 host pada tiap blog subnet
     maka ditulis 192.168.10.63 , 192.168.10.127 , 192.168.10.191 ,  192.168.10.255



Dari perhitungan diatas maka jika kita jabarkan didalam sebuah tabel dibawah ini. Setelah kita jabarkan kemudian kita bisa desain topologi jaringan dengan empat buah switch dan satu router. setiap switch mendeskripsikan jaringan pada satu bagian dalam perusahaan. Pada bagian marketing maka ip yang dapat digunakan antara 192.168.10.1 sd 192.168.10.62. Pada bagian staff admin ip yang dapat digunakan antara 192.168.10.65 sd 192.168.10.126. Pada bagian manager ip yang dapat digunakan antara 192.168.10.129 sd 192.168.10.190. Sedangkan bagian keuangan ip yang dapat digunakan antara 192.168.10.193 sd 192.168.10.254. Dari semua alamat ip tersebut  maka penulisan subnet mask tetap pada 255.255.255.192.

Bagaimana sekarang sudah paham tentang perhitugan subnetting diatas ?. Kesimpulan yang akan saya berikan adalah : 
  1. Subneting digunakan untuk membagi jaringan menjadi beberapa sub jaringan dengan meminjam bit biner
  2. Khusus perhitungan subneting penggunaan prefix maksimal hanya sampai /30 dikarenakan adanya pengurangan 2 yang digunakan untuk subnetwok dan broadcast
  3. Subneting digunakan untuk menentukan Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast
Lantas Bagaimana perhitungan subnetting untuk kelas B dan C. saya akan jabarkan pada pertemuan berikutnya tentang Menghitung Subnetting Kelas A dan B. Sebagai bahan latihan silahkan anda tentukan nilai subnetting pada ip dibawah ini (Andry Maulana) :
  1. 200.4.5.0 / 28 (Download Jawaban)
  2. 192.76.3.0 / 27 (Download Jawaban)

Tuesday, 29 March 2016

Konsep Subnetting dan CIDR

Bicara tentang subnetting banyak sekali mahasiswa saya yang masih kebingungan, Sebenarnya makhluk apa itu subnetting. Jika saya analogikan pernahkah anda membaca sebuah buku pembelajaran. Dalam buku tersebut biasanya ada bab bab khusus. Kemudian dalam satu bab penulis menjelaskan lebih rinci didalam bagian khusus yang bernama sub-bab. Kita analogikan yang lainnya adalah jika dalam suatu daerah pasti memiliki kelurahan. Kemudian dibawah lurah ada yang namanya Rw. Dibawah Rw ada yang namanya Rt. dan setiap Rt punya nomor rumah bagi setiap kepala keluarga.sebagai contoh kelurahan pindok bambu Rw 04 rt 03 no 40 adalah alamat rumah saya.

Dari analogi diatas kita bisa pahami sebenarnya konsep subnetting adalah membagi ip address yang pada awalnya hanya mempunyai satu network address kemudian dibagi menjadi beberapa sub-network. Lantas Untuk apa pembagian tersebut?. Jika kita balikkan keanalogi diatas dalam suatu daerah terdapat ratusan rumah dan tidak terdapat kelurahan,Rw,Rt,dan Nomor rumah. Anda dapat bayangkan jika anda harus mencari alamat didaerah tersebut terlebih lagi alamat itu adalah orang penting, Huufftt pastinya sangat sulit dong ?. Begitu pula dengan konsep subnetting. Dengan adanya konsep tersebut kita dapat memanage host yang ada dalam suatu jaringan.

Sebagai contoh pada perusahaan yang memiliki beberapa bagian. Kita dapat memberikan ip address sesuai dengan bagian tersebut dengan menggunakan subnetting. Sebagai contoh gambar dibawah ini :
Dari gambar diatas kita mempunyai jaringan dengan ip 172.16.0.0. Kemudian dengan network tersebut dibagilah ke beberapa divisi seperti pemasaran, call center, staff,dan  ruang it dengan urutan penggunaan ip sesuai dengan ruangannya. Berdasarkan gambar tersebut jika kita seorang admin jaringan yang mempunyai permasalahan pada ip 172.16.100.34 maka kita dapat mengetahui bahwa alamat tersebut pasti berada pada bagian call center bukan pada bagian pemasaran atau bagian staff direktur. Mudah bukan? coba anda bayangkan jika pemberian ip secara acak dan tidak tersusun dengan rapih.. OMG..

Jika kita sudah memahami konsep subnetting. Sekarang kita bahas sahabatnya subnetting yaitu CIDR. Makhluk apa itu CIDR :D ? apa hubungannya dengan subnetting ? 

CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah teknik untuk mengklasifikasikan(menggolongkan sesuai jenisnya) ip address berdasarkan network-id dan host-id. Jika anda belum memahami konsep ip classless silahkan kembali ke pembahasan sebelumnya. Pada konsep classless ip address akan ditulis dengan diikuti oleh prefix(/) dan panjang prefixnya (/19). Sebagai contoh 172.16.10.3/19. 

IP address     =  172.16.10.3 /19
Subnet mask =  255.255.224.0
Dibinerkan   =   11111111.11111111.11100000.00000000

Kemudian apa hubungan Subnetting dengan CIDR? CIDR digunakan untuk menentukan prefix jaringan pada subnetting. Sebagai contoh ip 192.168.10.0/26 dengan panjang prefix /26 maka didapatlah nanti subnet masknya 11111111.11111111.11111111.11000000. Maka nanti jaringan tersebut akan di bagi menjadi 4 sub-jaringan dibawah ini.

00000000 = 0        =  192.168.10.0
01000000 = 64      =  192.168.10.64
10000000 = 128    =  192.168.10.128
11000000 = 192    =  192.168.10.192

Bagaimana sudah paham hubungan dua sahabat antara subnetting dan CIDR ?. Pada pembahasan berikutnya akan dijelaskan rumus bagaimana menentukan banyaknya sub-network dan berapa jumlah host/sub-network. Pembahasannya ada di perhitungan subnetting. Tetap Semangat dalam belajar jaringan komputer. Jarkom itu mudah kok(Andry Maulana).

Thursday, 24 March 2016

IP Classless

Ip address adalah metode pengalamatan dalam jaringan. Metode pengalamatan tersebut mempunyai dua macam. Pertama secara classfull dan yang kedua secara classless. Pengalamatan secara classfull sudah kita bahas sebelumnya pada pembahasan ip address. Sedangkan yang akan dibahas kali ini adalah metode pengalamatan secara classless.

Classless secara sederhana dapat diartikan "tanpa kelas". Dengan kata lain, pengalamatan ip dapat ditulis tanpa harus mengikuti aturan dari kelas kelas ip address itu sendiri. Bingung ? begini.. jika defaultnya untuk kelas C ditulis 192.168.16.1/24 dengan subnet 255.255.255.0 dan jumlah host hanya sebatas 254. Bagaimana  jika saya mempunyai 300 host dan ingin menggunakan ip 192.168.16.0 tanpa harus membuat jaringan baru menjadi 192.168.17.1-46. Maka kita buat konsepnya dengan meniru aturan kelas B. Maka ditulislah menjadi 192.168.16.1/16 dengan subnet mask menjadi 255.255.0.0 . Dengan demikian maka net id berubah menjadi 192.168 dan host id menjadi .16.1. Sekarang ip kelas C 192.168.16.0/16 dapat memiliki client sebanyak 192.168.255.254/16.

Sebagai contoh lagi. jika sebuah lembaga mempunyai ip kelas B 172.16.19.1/16 secara default memiliki subnet mask 255.255.0.0.Tetapi karena keterbatasan host, sebuah lembaga memiliki komputer sebanyak 200. maka kita gunakan ip tersebut dengan menyedikitkan jumlah hostnya. Maka ditulislah dengan 172.16.19.1/24 dengan subnet 255.255.255.0. 
Maka kesimpulannya adalah penggunaan ip address dengan metode Classless seudah menghapus aturan lama yaitu Classfull dimana ip kelas A tidak lagi harus memiliki sedikit netid dan banyak host ataupun ip dengan kelas C tidak lagi harus memiliki sedikit host dengan jumlah net id yang banyak. Kita dapat menentukan sendiri seberapa banyak jumlah net id dan host sesuai dengan kebutuhan kita (Andry Maulana).

IP Address

Dalam kehidupan sehari hari kita selalu berinteraksi dengan orang lain baik itu keluarga,sahabat, rekan kerja atau lainnya. Ada pribahasa yang mengatakan "Tak Kenal Maka Tak Sayang" yang bermakna bagaimana kita bisa menjalin hubungan yang baik dengan orang lain jika kita tak mengenal orang tersebut. Bertegur sapa dan memberi salam adalah bentuk membangun hubungan yang baik dengan sesama manusia. Inilah yang dinamakan konsep hubungan sesama manusia.

Sama halnya dengan konsep kehidupan diatas, dalam ilmu komputer jaringan komputer akan terhubung satu salam lainnya dalam sebuah  jaringan. Lantas bagaimana komputer bisa mengenal satu salam lain dan saling berinteraksi. Ip Address adalah pengalamatan khusus yang digunakan dalam jaringan komputer dengan menggunakan konsep bilangan biner. Saat Ini ip address memiliki dua jenis yaitu IPV4 dan IPV6.
IPV4 adalah pengalamatan dalam jaringan yang terdiri dari 32 bit biner. Bit biner tersebut dibagi menjadi 4 Oktet bilangan desimal. Setiap oktet dipisahkan dengan dotted decimal(.) dan  memiliki 8 bit biner. perhatikan gambar dibawah ini.
Ip address memiliki kelas yang berbeda beda disesuaikan dengan range(panjang batasan) ip tersebut. Kelas Ip address terdiri dari kelas A,B,C,D, dan E. tetapi yang akan dibahas pada materi ini hanya sampai dengan kelas C.
Perhatikan Table Diatas, untuk kelas A maka batasan ip address adalah dimulai dari oktet pertama yaitu 1 - 126. Artinya kita dapat menggunakan ip address kelas A dari 1.0.0.1 sampai dengan 126.255.255.254 pada contoh diatas kita gunakan 10.4.2.1. Sedang kan untuk kelas B dari oktet pertama yaitu 128 - 192 yang artinya kita dapat gunakan ip dari 128.0.0.1 sampai dengan 192.255.255.254  pada contoh diatas kita gunakan 172.16.34.1. Kemudia untuk kelas C dari oktet pertama yaitu 192-223 yang artinya kita dapat gunakan ip dari 192.0.0.1 sampai dengan 223.255.255.254  pada contoh diatas kita gunakan 192.16.23.1.

Kemudian ada istilah subnet mask. apa itu ?. Subnet mask adalah ip khusus yang membedakan net-id dengan host-id. Sebagai contoh pada kelas A diatas 10.4.2.1 yang memiliki 1 oktet (10) sebagai net-id dan 3 oktet (.4.2.1) sebagai host-id. Maka ditulislah subnet masknya dengan 255.0.0.0 atau jika dikonversikan ke biner menjadi 11111111.00000000.00000000.00000000. Maka dari jumlah biner "1"  didapatlah prefix dari ip kelas A adalah "/8" maka penulisannya adalah "10.4.2.1/8". 

Sedangkan kelas B pada contoh  diatas adalah 172.16.34.1 yang memiliki 2 oktet (172.16) sebagai net-id dan 2 oktet (.34.1) sebagai host-id. Maka ditulislah subnet masknya dengan 255.255.0.0 atau jika dikonversikan ke biner menjadi 11111111.11111111.00000000.00000000. Maka dari jumlah biner "1"  didapatlah prefix dari ip kelas A adalah "/16" maka penulisannya adalah "172.16.34.1/16". Sedangkan pada contoh kelas C diatas adalah  192.16.23.1 yang memiliki 3 oktet (192.16.23) sebagai net-id dan1 oktet (.1) sebagai host-id. Maka ditulislah subnet masknya dengan 255.255.255.0 atau jika dikonversikan ke biner menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000. Maka dari jumlah biner "1"  didapatlah prefix dari ip kelas A adalah "/24" maka penulisannya adalah "192.16.23.1/24". 

Ip address memiliki beberapa aturan penulisan yang tidak boleh di tulis, yaitu :
1) ip address tidak boleh ditulis "ALL ZERO" pada host id seperti contoh 192.168.10.0 artinya jika dikonversi ke biner 11000000.10101000.00001010.00000000. Angka 0 menandakan bahwa ip tersebut digunakan sebagai alamat jaringan. Berati ip tersebut boleh digunakan dari 192.168.10.1. Sama halnya dengan kelas B 172.16.0.0 dan kelas A 10.0.0.0.

2) Ip address tidak boleh ditulis "ALL ONE" pada host id seperti contoh 192.168.10.255 artinya jika dikonversi ke biner  11000000.10101000.00001010.11111111. Angka 1 menandakan bahwa ip tersebut digunakan untuk ip broadcast. Berati ip tersebut boleh digunakan dari 192.168.10.254. Sama halnya dengan kelas B 172.16.255.255 dan kelas A 10.255.255.255.

3) Ip address tidak boleh digunakan pada bilangan 127. seperti contoh 127.0.0.1. alamat ini digunakan sebagai alamat localhost yakni alamat yang digunakan pada komputer local kota sendiri.

Penjelasan mengenai ip diatas adalah pengalamatan ip address secara CLASSFULL yang artinya ip address tersebut sudah memiliki penulisan dan aturan yang baku. Demikianlah untuk penjelasan ip addres tersebut. Untuk penjelasan ipaddres versi 6 akan dijelaskan pada pembahasan yang akan datang. Semoga dapat menjadi pemahaman untuk pembelajaran jaringan komputer. Berikutnya akan dijelaskan pengalamatan ip secara CLASSLESS (Andry Maulana).






Wednesday, 16 March 2016

Jaringan Komputer (computer network)

Jaringan Komputer (computer network) adalah sekumpulan objek yang terhubung satu dengan lainnya dengan maksud agar dapat melakukan tindakan yang berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama. Dalam ilmu komputer terdapat istilah jaringan komputer. Jaringan komputer sendiri dapat diartikan dengan sekumpulan perangkat komputerisasi seperti laptop,PC,Smarphone gadget dan lainnya yang terhubung satu sama lainnya dan dapat melakukan pertukan data.

Seiring perkembangan zaman maka berkembang jugalah teknologi. Seorang karyawan membutuhkan data dari temannya yang berbeda tempat kini sudah tidak perlu lagi menjumpai temannya yang letaknya jauh. Seorang polisi dapat memantau trafik lalu lintas dijalan dari kantor tanpa harus terus berdiri dijalan. Seorang anak mengirimkan pesan kepada ibunya kini tidak perlu lagi harus menunggu tukang pos beberapa hari agar suratnya sampai kepada ibunya. Begitulah contoh gambaran dan fungsi jaringan komputer saat ini
jaringan komputer, komputer jaringan, topologi jaringan
kebutuhan seseorang akan informasi yang cepat inilah yang menjadi pokok pemikiran lahirnya jaringan komputer. Lantas apakah keuntungan dan kerugian dari adanya jaringan komputer dalam kehidupan kita?. adapun keuntungannya dapat dirincikan secara singkat dibawah ini :

1) mempermudah dalam menyebarkan dan mengakes informasi
2) menghubungkan seseorang yang jauh tempatnya
3) membantu mempercepat kinerja seseorang dalam bekerja
4) transaksi menjadi lebih cepat dan mudah

sedangkan kerugian adanya jaringan komputer antara lain
1) informasi tersebar dengan bebas tanpa adanya filter
2) mempermudah tindak kejahatan bergerak lebih leluasa
3) ancaman keamanan data yang rentan jika tidak memiliki keamanan yang kuat
4) biaya instalasi dan perangkat jaringan yang cukup mahal

berdasarkan dari jenisnya jaringan komputer terdiri dari dua macam, yaitu :

Pear to Pear
Model jaringan pear to pear adalah bentuk hubungan dua atau beberapa komputer yang memiliki kedudukan yang sama. Tidak ada yang namanya pemerintah dan tidak ada yang namanya rakyat. Semua hidup dalam posisi dan derajat yang sama. Komputer yang terhubung memiliki akses dan kebijakan  yang sama dalam suatu group. Istilah pear to pear pada microsoft disebut workgroup. seperti kita membangun sebuah warnet dengan beberapa komputer yang saling terhubung. Tidak ada yang disebut server. Hanya salah satu komputer tersebut ditunjuk sebagai perwakilan dari komputer lainnya untuk menentukan billing.
topologi jaringan, topologi lan, topologi
Dalam konsep ini pengguna akan membuat sebuah direktori yang disebut "public share" agar direktori tersebut dapat diakses oleh semua orang atau dibuat "private share" untuk membatasi hak seseorang dalam mengakses direktori tersebut.

Client Server
Berbeda dengan pear to pear, model jaringan client server ini terdapat satu atau beberapa komputer yang bertugas sebagai pemerintah(server) dan berhak mengatur rakyatnya(client). Istilah server adalah komputer yang berfungsi menyediakan layanan(service) kepada clientnya. Sedangkan istilah client adalah komputer yang menggunakan layanan tersebut.
lan, man, wan, topologi start
Perusahaan yang memiliki jaringan client server pada suatu perusahaan. Server bertugas memantau aktifitas clientnya seperti browsing,downloading,chatting dan lain sebagainya. server juga dapat memberikan dan menciptakan user yang berhak mengakses dirinya. Model jaringan ini paling banyak digunakan dalam pekerjaan. Akan tetapi kekurangan dari jaringan ini adalah perlunya keamanan yang kuat untuk melindungi server dari berbagai serangan. Jikalau server terjadi kerusakan maka aktivitas pekerjan akan terbengkalai.

Berdasarkan luas wilayahnya jaringan komputer secara umum  dibagi menjadi PAN,LAN,MAN,dan MAN.berikut penjelasannya :

PAN (Personal Area Network)
PAN atau yang dikenal sebagai jaringan individual adalah metode membangun jaringan skala kecil. Jaringan ini terdiri dari beberapa perangkat seperti komputer, smartphone, televisi dll. Jaringan ini memiliki autoritas satu user (pribadi) media dalam mengakses data menggunakan wifi,hotspot,bluetooth,infra red dll.
jaringan bluetooth

LAN (Local Area Network)
Local Area Network adalah jaringan dengan skala yang kecil yang mencakup satu kantor, satu sekolah, satu kampus, atau satu ruangan. Jaringan ini melibatkan beberapa perangkat seperti kabel sebagai media transmisi dan hub atau switch sebagai media penghubungnya. Jarak jaringan ini berkisar antara 100 - 300 meter. Jaringan ini biasanya sudah dikelola oleh beberapa orang network administrator

lan building, topology


MAN (Metropolitan Area Network)
Setelah Berhasil membangun jaringan lan dalam satu gedung. Pada umumnya beberapa perusahaan yang sedang berkembang akan membangun beberapa kantor sebagai cabang pembantu disetiap wilayahnya. Untuk menghubungkan antara beberapa kantor cabang dengan kantor pusat maka dibuatlah jaringan yang disebut Metropolitan Area Network. Jaringan ini berfungsi untuk menghubungkan jaringan komputer yang memiliki tempat yang berjauhan.

metropolitan area network



WAN (Wide Area Network)
Jaringan ini mempunyai luas wilayah yang sangat luas sehingga dapat menghubungkan suatu tempat yang berbeda antar negara. Sebagai contohnya kita dapat mengakses google yang memiliki server yang berada jauh di amerika. Baik Man atau Wan jaringan ini sudah memerlukan bantuan pihak ketiga yaitu saluran komunikasi publik dari ISP provider internet dan memakai perangkat bernama Router. Perkembangan jaringan WAN saat ini yang populer adalah Cloud Computing.

wide area network

Berdasarkan media transmisinya pembahasan tersebut akan dibahas pada tema transmisi jaringan. Demikianlah penjelasan mengenai jaringan komputer. Semoga dapat memberikan pemahaman awal bagi para pembaca sekalian yang baru memasuki dunia jaringan komputer (Andry Maulana).