Tuesday 29 March 2016

Konsep Subnetting dan CIDR

Bicara tentang subnetting banyak sekali mahasiswa saya yang masih kebingungan, Sebenarnya makhluk apa itu subnetting. Jika saya analogikan pernahkah anda membaca sebuah buku pembelajaran. Dalam buku tersebut biasanya ada bab bab khusus. Kemudian dalam satu bab penulis menjelaskan lebih rinci didalam bagian khusus yang bernama sub-bab. Kita analogikan yang lainnya adalah jika dalam suatu daerah pasti memiliki kelurahan. Kemudian dibawah lurah ada yang namanya Rw. Dibawah Rw ada yang namanya Rt. dan setiap Rt punya nomor rumah bagi setiap kepala keluarga.sebagai contoh kelurahan pindok bambu Rw 04 rt 03 no 40 adalah alamat rumah saya.

Dari analogi diatas kita bisa pahami sebenarnya konsep subnetting adalah membagi ip address yang pada awalnya hanya mempunyai satu network address kemudian dibagi menjadi beberapa sub-network. Lantas Untuk apa pembagian tersebut?. Jika kita balikkan keanalogi diatas dalam suatu daerah terdapat ratusan rumah dan tidak terdapat kelurahan,Rw,Rt,dan Nomor rumah. Anda dapat bayangkan jika anda harus mencari alamat didaerah tersebut terlebih lagi alamat itu adalah orang penting, Huufftt pastinya sangat sulit dong ?. Begitu pula dengan konsep subnetting. Dengan adanya konsep tersebut kita dapat memanage host yang ada dalam suatu jaringan.

Sebagai contoh pada perusahaan yang memiliki beberapa bagian. Kita dapat memberikan ip address sesuai dengan bagian tersebut dengan menggunakan subnetting. Sebagai contoh gambar dibawah ini :
Dari gambar diatas kita mempunyai jaringan dengan ip 172.16.0.0. Kemudian dengan network tersebut dibagilah ke beberapa divisi seperti pemasaran, call center, staff,dan  ruang it dengan urutan penggunaan ip sesuai dengan ruangannya. Berdasarkan gambar tersebut jika kita seorang admin jaringan yang mempunyai permasalahan pada ip 172.16.100.34 maka kita dapat mengetahui bahwa alamat tersebut pasti berada pada bagian call center bukan pada bagian pemasaran atau bagian staff direktur. Mudah bukan? coba anda bayangkan jika pemberian ip secara acak dan tidak tersusun dengan rapih.. OMG..

Jika kita sudah memahami konsep subnetting. Sekarang kita bahas sahabatnya subnetting yaitu CIDR. Makhluk apa itu CIDR :D ? apa hubungannya dengan subnetting ? 

CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah teknik untuk mengklasifikasikan(menggolongkan sesuai jenisnya) ip address berdasarkan network-id dan host-id. Jika anda belum memahami konsep ip classless silahkan kembali ke pembahasan sebelumnya. Pada konsep classless ip address akan ditulis dengan diikuti oleh prefix(/) dan panjang prefixnya (/19). Sebagai contoh 172.16.10.3/19. 

IP address     =  172.16.10.3 /19
Subnet mask =  255.255.224.0
Dibinerkan   =   11111111.11111111.11100000.00000000

Kemudian apa hubungan Subnetting dengan CIDR? CIDR digunakan untuk menentukan prefix jaringan pada subnetting. Sebagai contoh ip 192.168.10.0/26 dengan panjang prefix /26 maka didapatlah nanti subnet masknya 11111111.11111111.11111111.11000000. Maka nanti jaringan tersebut akan di bagi menjadi 4 sub-jaringan dibawah ini.

00000000 = 0        =  192.168.10.0
01000000 = 64      =  192.168.10.64
10000000 = 128    =  192.168.10.128
11000000 = 192    =  192.168.10.192

Bagaimana sudah paham hubungan dua sahabat antara subnetting dan CIDR ?. Pada pembahasan berikutnya akan dijelaskan rumus bagaimana menentukan banyaknya sub-network dan berapa jumlah host/sub-network. Pembahasannya ada di perhitungan subnetting. Tetap Semangat dalam belajar jaringan komputer. Jarkom itu mudah kok(Andry Maulana).

4 comments:

  1. tulisan fotonya kecil bgt pak andry. mohon dibesarkan lagi, thanks.

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih.. klik saja gambarnya nanti keliatan :)

      Delete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. Ijin copas ,pak
    😑😀😀😀

    ReplyDelete