Thursday, 31 March 2016

Menghitung Subnetting Kelas C

Jika anda sudah membaca materi sebelumnya mengenai Konsep Subnetting dan CIDR. Maka saya harap anda sudah memahami apa itu subnetting?, apa fungsinya?, dan apa hubungannya dengan CIDR?. Untuk menghitung subnetting kita harus bisa menkonversi bilangan decimal ke biner. Jika anda tidak bisa mengkonversi bilangan tersebut. maka anda harus berpatokan pada table dibawah ini.

Permasalahan subnetting hanya menjelaskan tentang 4 masalah yaitu  Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- BroadcastUntuk mencari permasalahan tersebut maka didapatkan rumus perhitungan sebagai berikut :

  1. Jumlah Subnet dirumuskan dengan  2x
  2. Jumlah Host/Subnet dirumuskan dengan 2y – 2
  3. Blok subnet di rumuskan dengan 256 - jumlah desimal subnet mask
  4. Alamat brodcast didapat dengan mengurangi 1 host pada blog subnet

Seperti pada contoh perhitungan dibawah ini. Jika suatu perusahaan memiliki 4 bagian yaitu marketing,staff admin,manager dan keuangan. Maka IT perusaahan tersebut membuatkan ip address private menggunakan 192.162.10.0/26. Maka didapat perhitungannya sebagai berikut : 

ip address                 = 192.162.10.0/26
subnet mask             = 255.255.255.192
desimal subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11000000

1.  Jumlah Subnet dirumuskan dengan 2dimana x adalah banyaknya angka biner 1 
     22  =  4 subnet
2.  Jumlah host / subnet dirumuskan dengan  2y – 2 dimana x adalah banyaknya angka biner 0 
     26 - 2 = 62 host / subnet
3   Blok subnet didapat dari 256 - 192 = 64
     karena kita memiliki 4 subnet maka blok subnet juga harus 4 buah. Maka menjadi 0,64,128,192
     dan ditulis 192.168.10.0 , 192.168.10.64 , 192.168.10.128 , 192.168.10.192
4   Menentukan alamat brodcast adalah dengan mengurangi 1 host pada tiap blog subnet
     maka ditulis 192.168.10.63 , 192.168.10.127 , 192.168.10.191 ,  192.168.10.255



Dari perhitungan diatas maka jika kita jabarkan didalam sebuah tabel dibawah ini. Setelah kita jabarkan kemudian kita bisa desain topologi jaringan dengan empat buah switch dan satu router. setiap switch mendeskripsikan jaringan pada satu bagian dalam perusahaan. Pada bagian marketing maka ip yang dapat digunakan antara 192.168.10.1 sd 192.168.10.62. Pada bagian staff admin ip yang dapat digunakan antara 192.168.10.65 sd 192.168.10.126. Pada bagian manager ip yang dapat digunakan antara 192.168.10.129 sd 192.168.10.190. Sedangkan bagian keuangan ip yang dapat digunakan antara 192.168.10.193 sd 192.168.10.254. Dari semua alamat ip tersebut  maka penulisan subnet mask tetap pada 255.255.255.192.

Bagaimana sekarang sudah paham tentang perhitugan subnetting diatas ?. Kesimpulan yang akan saya berikan adalah : 
  1. Subneting digunakan untuk membagi jaringan menjadi beberapa sub jaringan dengan meminjam bit biner
  2. Khusus perhitungan subneting penggunaan prefix maksimal hanya sampai /30 dikarenakan adanya pengurangan 2 yang digunakan untuk subnetwok dan broadcast
  3. Subneting digunakan untuk menentukan Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast
Lantas Bagaimana perhitungan subnetting untuk kelas B dan C. saya akan jabarkan pada pertemuan berikutnya tentang Menghitung Subnetting Kelas A dan B. Sebagai bahan latihan silahkan anda tentukan nilai subnetting pada ip dibawah ini (Andry Maulana) :
  1. 200.4.5.0 / 28 (Download Jawaban)
  2. 192.76.3.0 / 27 (Download Jawaban)

6 comments:

  1. Nice gan, tapi menurut saya kurang lengkap dan detail,
    saran aja coba lihat di website lain, saya baca salah satu website, di sana pembahasanya lengkap dan ada softwarenya juga yang bisa di download, untuk link bisa cari di google, searching aja "Subnetting Class C Blues Pedia", thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih atas kunjungannya...
      mohon maaf masih banyak kekurangan, teima kasih atas masukannya


      admin unijarkom.

      Delete
  2. Mantan, makasih gan..
    Tapi untuk 2^6-2= hasilnya bukannya 62 ya ?

    ReplyDelete