Classless secara sederhana dapat diartikan "tanpa kelas". Dengan kata lain, pengalamatan ip dapat ditulis tanpa harus mengikuti aturan dari kelas kelas ip address itu sendiri. Bingung ? begini.. jika defaultnya untuk kelas C ditulis 192.168.16.1/24 dengan subnet 255.255.255.0 dan jumlah host hanya sebatas 254. Bagaimana jika saya mempunyai 300 host dan ingin menggunakan ip 192.168.16.0 tanpa harus membuat jaringan baru menjadi 192.168.17.1-46. Maka kita buat konsepnya dengan meniru aturan kelas B. Maka ditulislah menjadi 192.168.16.1/16 dengan subnet mask menjadi 255.255.0.0 . Dengan demikian maka net id berubah menjadi 192.168 dan host id menjadi .16.1. Sekarang ip kelas C 192.168.16.0/16 dapat memiliki client sebanyak 192.168.255.254/16.
Sebagai contoh lagi. jika sebuah lembaga mempunyai ip kelas B 172.16.19.1/16 secara default memiliki subnet mask 255.255.0.0.Tetapi karena keterbatasan host, sebuah lembaga memiliki komputer sebanyak 200. maka kita gunakan ip tersebut dengan menyedikitkan jumlah hostnya. Maka ditulislah dengan 172.16.19.1/24 dengan subnet 255.255.255.0.
Maka kesimpulannya adalah penggunaan ip address dengan metode Classless seudah menghapus aturan lama yaitu Classfull dimana ip kelas A tidak lagi harus memiliki sedikit netid dan banyak host ataupun ip dengan kelas C tidak lagi harus memiliki sedikit host dengan jumlah net id yang banyak. Kita dapat menentukan sendiri seberapa banyak jumlah net id dan host sesuai dengan kebutuhan kita (Andry Maulana).
EmoticonEmoticon