Tuesday 7 June 2016

Konfigurasi Dasar Mikrotik


Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot (mikrotik.co.id). Produk-produk mikrotik seperti perangkat router dan wireless mendapatkan pasar yang luas dan dapat bersaing dengan merk brand ternama lainnya seperti cisco dan juniper. Mikrotik juga banyak ditemukan pada perusahaan perusahaan kecil sampai menengah.

Bagi anda yang ingin memiliki kemampuan mikrotik anda dapat membeli perangkatnya. Harga perangkat yang dijual pun bervariasi sesuai dengan budget anda. Mikrotik juga mengeluarkan sertifikasi keahlian bagia anda yang ingin terjun ke dunia lapangan. Sertifikasi tersebut memiliki tingkatan level seperti MTCNA, MTCRE, MTCWE, dll. Semua itu tentunya membutuhkan biaya ;). Kemudian bagaimana jika kita tidak memiliki biaya untuk membeli perangkat mikrotik dan memiliki sertifikasi keahlian tersebut ?.

Anda tetap dapat belajar dengan menggunakan metode virtualisasi. Untuk itulah anda harus menyiapkan perangkat dibawah ini :
  1. Komputer atau laptop
  2. koneksi internet
  3. software virtual box
  4. OS mikrotik
  5. OS Client
Pada pembahasan kali ini saya tidak akan membahas cara instalasi mikrotik pada virtualbox. anda dapat membacanya pada tulisan saya tentang instalasi tersebut. Setelah instalasi selesai berikut ini adalah topologi jaringan yang akan dibuat.

Login lah kerouter anda dengan menggunakan winbox, putty ataupun dari HHTP browser. Saya lebih menyarankan anda yang baru belajar dengan menggunakan winbox. Pada terminal winbox langkah awal adalah kita mengecek interface router dan juga setingan ip addressnya. Ketikan saja perintah dibawah ini.

[admin@mikrotik] > interface print
[admin@mikrotik] > interface ethernet print

[admin@mikrotik] > ip address print

Apabila kita mempunyai beberapa port ethernet dan ingin menamakan port port tersebut agar tidak membingungkan. Maka kita ganti port ethernet1 dengan nama "internet" port ethernet2 dengan nama "localarea" dan port ethernet 3 dengan nama "hotspotarea". Ketikan dengan perintah berikut.

[admin@mikrotik] > interface set ether1 name=internet
[admin@mikrotik] > 
interface set ether1 name=localarea
[admin@mikrotik] >interface set ether1 name=hostpotarea
[admin@mikrotik] > interface print

Sekarang port port ethernet tersebut harus kita berikan ip.Ip tersebut juga merupakan gateway pada jaringan local dan jaringan hotspot. Untuk port internet kita anggap mendapat ip dari ISP dengan 192.168.137.2. Kemudian untuk kebutuhan komputer local yang berada diport 2 kita beri ip address 192.168.2.1. Terakhir untuk kebutuhan hotspot kita berikan ip 192.168.10.1.

[admin@mikrotik] > ip address add address=192.168.137.2/24 interface=ether1
[admin@mikrotik] > ip address add address=192.168.2.1/24 interface=ether2
[admin@mikrotik] > ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether3 

[admin@mikrotik] > ip address print

Apabila terjadi kesalahan dalam memasukan ip address silahkan hapus ip tersebut dengan perintah dibawah ini kemudian lakukan lagi konfigurasi seperti diatas.

[admin@mikrotik] > ip address remove 0

Kemudian langkah selanjutnya adalah memasukan alamat gateway pada router. Alamat ini berupa ip address yang diberikan ISP seperti pada gambar topologi diatas. Masukan gateway dengan perintah dibawah ini.

[admin@mikrotik] > ip route add gateway=192.168.137.1
[admin@mikrotik] > ip route print

Setelah itu agar router mendapatkan layanan akses internet yang diberikan oleh ISP kita haurs memasukan ip address tersebut pada alamat DNS router kita. Ketikan perintah dibawah ini.

[admin@mikrotik] > ip dns set server=192.168.137.1 allow-remote-request=yes
[admin@mikrotik] > ip dns print

Pada Tahap ini seharusnya router kita sudah terhubungdengan internet. Silahkan kita tes koneksi dengan melakukan ping ke google.com.


Sekarang router telah terhubung ke internet. Tetapi dalam hal ini kita belum dapat membagi akses internet ke pada client kita yang berada pada local area dan hotspot area. Untuk membagi layanan internet kita harus mengkonfigurasi router dengan firewall NAT. Pembahasan Firewall insya allah akan dibahas secara mendalam dan satu persatu pada pembahasan berikutnya.

[admin@mikrotik] > ip firewall nat add  chain=srcnat out-interface=ether1 action=masqurade

Buka salah satu PC pada client dan lakukan uji konektifitas dengan membuka web browser danketikan pada address bar google.com. Jika berhasil maka pc client yang berada di jaringan local sudah dapat terhubung ke internet. Tinggal Pc yang berada pada hotspot yang nanti saya akan jelaskan pada pembahasan berikutnya.
 

Terahkir saya berpesan pada anda agar tidak mematikan perangkat router dengan cara paksa seperti langsung memutus arus yang ada pada listrik. Hal tersebut akan berakibat pendeknya umur perangkat router. Berikut ini adalah perintah untuk menshutdown dan merestart sistem router mikrotik.

[admin@mikrotik] > system shutdown
[admin@mikrotik] > system reboot

Demikianlah pembahasan singakat tentang konfigurasi dasar pada router mikrotik kita. Tidak ada yang berbeda pada perintah perinta diatas baik kita menggunakan perangkat asli maupun perangkat secara virtualisasi menggunakan virtualbox. Semoga tulisan ini menjadi bermanfaat buat para pembaca sekalian(Andry Maulana).

0 comments:

Post a Comment