Pada pembahasan lalu saya telah jelaskan bagaimana konsep DHCP dalam jaringan komputer. Pada dasarnya bila kita berbicara DHCP maka ada 3 macam bentuk yaitu : DHCP server, DHCP client, dan DHCP relay. Saat saya menjelaskan konsep DHCP dikelas maka ada beberapa students yang bertanya mengenai konsep DHCP relay itu seperti apa?. Pada tulisan kali ini saya akan menjelaskan konsep dan cara konfigurasi DHCP relay menggunakan router cisco.
Sebelum masuk ke pembahasan konsep, saya akan memberikan dulu pertanyaan yang harus anda jawab. Pada perangkat seperti router dan server keduanya memiliki kemampuan untuk memberikan layanan DHCP. Sebaiknya dimanakah layanan kita akan berikan? diserver kah ? ataukah di router? apa perbedaannya ???? Secara umum bila kita memiliki jaringan small home atau small office maka layanan dhcp dapat diseting pada router. Sebaliknya jika anda mempunyai big network dan banyak data yang melewati router akan lebih baik layanan DHCP diseting pada server sehingga tidak memberatkan kinerja router sebagai lalu lintas data.
Jika kita melihat konsep topologi diatas yang memiliki server sebagai DHCP server. Kemudian server terhubung pada perangkat router. Disinilah konsep DHCP relay bekerja. DHCP relay akan memforward(meneruskan) Request ip yang berasal dari client. Router bekerja sebagai makelar dalam menyewakan ip address. Lihat analogi dari gambar pertama..
Pertama kita akan setting server untuk dhcpnya. Saya anggap server anda menggunakan operating sistem linux, unix, windows, dll. kemudian pada server tersebut mempunyai dua buah POOl ADDRESS. Pool pertama dengan network 192.168.11.0/24 dimulai dari .10 dengan user yang dapat dibagikan sebanyak 100 user. Pool kedua dengan network 192.168.12.0/24 dimulai dari .10 dengan user yang dapat dibagikan sebanyak 100 user. Pada tahap ini kita gunakan packet tracer.
Susunan ip address setiap PC bisa anda lihat dari gambar skema jaringan diatas. Pembahasan ini saya tidak akan menjelaskan bagaimana caranya memasukan ip address pada tiap tiap PC dan Server. Selanjutnya masuk pada tahapan konfigurasi router. Masuklah kemenu CLI dan ketikan perintah dibawah ini.
Setelah Konfigurasi router selesai anda dapat mencoba pada PC. Masuk pada konfigurasi ip address sesuai dengan operating sistem anda. Saya demokan dengan packet tracer. Pilih DHCP dan tunggu sesaat hingga PC mendapatkan ip address otomatis.
Pertama kita akan setting server untuk dhcpnya. Saya anggap server anda menggunakan operating sistem linux, unix, windows, dll. kemudian pada server tersebut mempunyai dua buah POOl ADDRESS. Pool pertama dengan network 192.168.11.0/24 dimulai dari .10 dengan user yang dapat dibagikan sebanyak 100 user. Pool kedua dengan network 192.168.12.0/24 dimulai dari .10 dengan user yang dapat dibagikan sebanyak 100 user. Pada tahap ini kita gunakan packet tracer.
Setelah Konfigurasi router selesai anda dapat mencoba pada PC. Masuk pada konfigurasi ip address sesuai dengan operating sistem anda. Saya demokan dengan packet tracer. Pilih DHCP dan tunggu sesaat hingga PC mendapatkan ip address otomatis.
Jika pada tahapan ini anda sudah berhasil mendapatkan ip address pada tiap tiap PC anda telah berhasil membuat sebuah DHCP Relay. Demikianlah penjelasan pembahasan kali ini semoga dapat bermanfaat bagi anda dalam memahami dan menambah wawasan anda dalam ilmu komputer jaringan (admin).
pak andry di konfigurasi routernya kok ga dijelaskan juga? terus kok dikasih IPnya 192.168.10.33. thanks.
ReplyDeletememang tidak saya jelaskan karena tidak ada protocol routing yang digunakan... router hanya berfungsi sebagai forward saja
Delete